tertutup sudah pintu
pintu hatiku
yang pernah dibuka waktu
hanya untukmu
kini kau pergi dari hidupku
kuharus relakanmu walau aku tak mau
berjuta warna pelangi di dalam hati
sejenak luluh bergeming menjauh pergi
tak ada lagi cahaya suci
semua nada beranjak aku terdiam sepi
dengarlah matahariku
dengarlah matahariku
suara tangisanku
kubersedih kerna panah cinta menusuk jantungku
ucapku matahariku puisi tentang hidupku
tentangku yang tak mampu
menaklukkan waktu
No comments:
Post a Comment